Wednesday, March 28, 2012

mudik dalam rangka long weekend

tanggal 23 maret 2012 adalah hari raya nyepi, jatuh pada hari jumat. Di long weekend kali ini kami memutuskan untuk mudik ke Magetan, selain karena lebaran yang lalu kami tidak mudik, ini adalah dalam rangka memperkenalkan adik Arian kepada yang namanya travelling.

Rencana awalnya adalah, berangkat tlg 21 dini hari, langsung menuju borobudur, lalu ke yogya, menginap semalam sambil jalan jalan ke malioboro, besoknya tanggal 22 menuju magetan. Tapi itu rencananya, kenyataan berkata lain, soalnya waktu papa membuat rencana itu, papa lupa memperhitungkan frekuensi dan durasi istirahat ketika perjalanan membawa anak kecil dua butir.

Jadilah, perjalanan meleset jauh dari rencana, malam baru sampai magelang, mau ke borobudur sudah terlalu malam, akhirnya dinner di mall armada magelang, langsung bablas ke yogya, istirahat.

baru besok paginya jalan jalan ke malioboro, shopping, lalu ke borobudur, terus ke arah klaten - solo, mampir di rumah teman papa, lalu bablas ke rumah eyang di magetan.

perjalanan pulangnya lebih simple, magetan, lewat tawang mangu, karanganyar, boyolali, salatiga, semarang, lanjut pantura sampai cikampek, masuk tol, sampai kembali di bogor.

Pantura
perhentian pertama kami di pantura adalah RM Pesona laut di indramayu, setiap mudik kami selalu berisitirahat disini, tapi entah kenapa pelayanan nya sekarang jauh menurun daripada dulu. kebersihan kurang, pelayanan kurang, rasa masakan juga tidak seenak dulu. mungkin hanya penilaian subyektif kami saja sih, yang penting masih ada laut buat aline main air, gak papa lah.

Photobucket

Makan siangnya kami mampir ke RM.Pringsewu tegal, restoran ini sangat menyenangkan, pelayanan bagus, pilihan makanan bervariasi dan rasanya juga enak. Lokasi bersih dan banyak permainan anak anak yang bisa digunakan oleh aline untuk melepaskan energi yang tertahan karena harus meringkuk di mobil selama beberapa jam.

yang membuat surprise, ternyata pringsewu juga menyediakan kejutan ulang tahun bagi pengunjung yang berulang tahun di bulan itu. kebetulan mama berulang tahun di tanggal 22 maret. kejutannya berupa live musik angklung, nyanyi happy birthday, sama bonus jus melon yang lumayan enak (wong gratis kok). definitely have to be revisited next time

Photobucket
Photobucket

Borobudur
Candi Borobudur ini termasuk expected destination, soalnya terakhir kali papa ke borobudur adalah ratusan tahun yang lalu ketika papa masih SMP. Borobudur sekarang sangat keren. Penataan alur pengunjungnya rapi, biarpun pedagang asongan masih terlalu banyak dan cenderung mengurangi kenyamanan karena gaya jualannya yang agak memaksa.

Photobucket
Photobucket
Photobucket

harga tiket Rp.30.000 untuk dewasa, 17500 untuk anak anak. parkir mobil rp.5000.
setelah masuk gerbang area borobudur, pengunjung diwajibkan mengenakan kain batik yang disediakan oleh pengelola.
perjalanan dari gerbang loket ke candi lumayan jauh, bagi yang tidak kuat (malas) jalan disarankan naik kereta mini saja, per orang Rp.5000 sudah termasuk air minum botolan.

Yogya
Hotel All seasons yogya adalah tempat kami menginap semalam, hotel baru sepertinya, cukup nyaman dan menyenangkan, dan yang disukai aline adalah, kolam renang! jadilah pagi pagi buta Aline sudah nyebur ke kolam renang. kolam renang berada di roof top, dengan pemandangan kota yogya, merapi di kejauhan, dan lain lain.

Photobucket

Jalan tembus karanganyar-magetan
Ini pertama kalinya papa mencoba lewat jalan ini, di sisi magetan nya, jalan cukup lebar walaupun gelap. tidak disarankan melewati jalan ini sewaktu sekitar maghrib, soalnya kabut nya cukup tebal. mendingan agak malam sekalian atau pagi-siang. sisi karanganyar nya jalan kecil dan belum begitu bagus.

Saturday, March 10, 2012

Pecel Lele Dulu Bang

Tidak sesuai judulnya yang bikin ngiler. Cerita ini berkisah tentang dua orang emak-emak beranak dua yang sedang apes terjebak dalam KRL mogok.



Lupa tepatnya tanggal berapa, saya bersama teman saya, sebut saja melati (bukan nama sebenarnya), seperti biasa pulang kerja naik KRL commuter line jurusan Bogor. Jangan ditanya penuh sesak apa sepi? Jawabannya sudah pasti 'tidak bisa bergerak'. Entah malam sebelumnya mimpi buruk apa kita? atau sepertinya kita kurang sedekah mungkin ya? Kali ini Allah benar2 memberikan cobaan kategori berat didalam dunia perkereta apian. Baru juga sampai stasiun kalibata, tiba-tiba mesin KRL jadi membisu. Diikuti lampu dan AC yg padam. Gelap gulita. Satu menit, dua menit, dua puluh menit, belum juga ada tanda-tanda kehidupan. Penumpang mulai resah, kepanasan dan kehabisan oksigen. Tak lama kemudian, terdengar suara lemas sang masinis di speaker. "Mohon maaf, kreta mengalami gangguan. Silahkan anda mencari alternatif lain". Singkat, jelas dan tanpa rasa dosa. Begitulah tiap kali sang masinis meminta maaf saat terjadi gangguan. "Sreeekkk...." Pintu kreta pun akhirnya dibuka, dan penumpang yang kecewa berhamburan keluar. Andai saja mas masinis berbaik hati menyediakan alternatif helicopter ke bogor dan sekitarnya, penumpang mungkin tidak akan sampai menuntut mengembalikan uang tiket mereka. Apa mau dikata, kalaupun ada helicopter, mungkin kita tidak akan terlihat dari atas. Ini stasiun mini antah berantah, jauh dari pusat kota. Taksi jarang lewat, angkotpun rugi jika ambil trayek disini. Jarang penumpang.



Kasihan temanku melati. Dia emak yang sholehah, hari ini dia sedang puasa. Melati ini sebenarnya bukan seperti wanita sholehah kebanyakan. Meskipun dia sholeh, dia pandai ngelawak. Nunung aja kalah sama dia. Apapun yang dia lihat dan dia dengar, pasti jadi bahan lawakannya. Tapi kali ini dia lemas kelaparan. Katanya dia tidak sempat sahur. Dan sekarang terdampar tanpa makanan.



Setelah mengembalikan tiket, para penumpang berebutan menyerbu setiap angkot dan taksi yang lewat. Bahkan ada serombongan yang menyewa metromini yang tadinya mau balik ke kandang. Kita??sedang berfikir. Mau naik angkot gak tahu angkot yang lewat ini jurusan kemana?. Mau naik taksi, ibarat nunggu telur ayam busuk menetas. Menunggu perbaikan kreta, hanya Tuhan dan teknisinya saja yang tahu kapan selesainya. Akhirnya dial nomor telefon darurat saja. 0812XXXXXXX. "Halo?papa? Papa... Mama kejebak kreta mogok di stasiun kalibrantas?apa?gak ada?oh, iya stasiun kalibata. Ceritanya panjang, katanya kabel listriknya putus, mungkin pake kabel layangan, makanya gampang putus. Jemput ya Papaaa... Mama gak tahu mesti naik apa ini?apa?jemput di tanjung barat?itu masih tiga stasiun lagi dari sini papaaa?apa?macet di margonda?iya siiihhh?tapi gimana caranya mama ke tanjung barat?ojek?kalau ada sudah dari tadi mama sewa ke bogor sekalian. Ya sudah, jemput disitu aja deh. Nanti mama gosok lampu ajaib aja, minta anter om jin".klik.



Masih berfikir keras bagaimana caranya ke tanjung barat. Kalau melati sebenarnya rumah dia lebih dekat, di depok. Tinggal naik taksi ato ojek aja, paling lama dua puluh menit sampai. Minta jemput suaminya? Suaminya sedang ada di tengah lautan. Maklum, suaminya berteman dengan si popeye. Jadi gak mungkin juga suaminya bisa jemput.



Sekarang bukan hanya perut melati yang meronat-ronta, perutku juga sudah mulai berteriak minta jatah. Menurut survey yang dilakukan oleh para pedagang kaki lima, hidung orang yang sedang kelaparan lebih sensitif dibandingkan dengan orang yang baru saja menghabiskan nasi padang dua bungkus (mbah-mbak kulakan krudung ke tanah abang juga tahu). Begitu kira-kira yang sedang kita alami. Hidung kita jadi sensitif mencium aroma nasi uduk dan pecel lele, beserta tempe, sambal dan lalapan kol dan timun. Segera saja kita ikuti insting mencari sumber aroma yang baunya mengalahkan bau masakan restoran hotel bintang lima. Ihiy, ketemu. Warung tenda nyelip di belakang sebuah minimart. Terlihat sudah mulai banyak orang berdatangan. Serbu sebelum kehabisan. Langsung pesan. "Pecel lele tambah tempe dan nasi uduk, dua bang. Yang satu nasinya separoh aja. Tapi nanti kalau kurang, nambah separohnya lagi boleh kan bang?gratis kan?eh, lelenya yang besar ya bang. Jangan lupa lalapannya. Banyakin daun kemanginya. Sambelnya yang satu banyak, yang satu sedikit. Minumnya the botol. Satu dingin, satu biasa. Jangan yang expired loh bang". Si abang dengan sigapnya menjawab "iya.iya.iya.iya.dan iya".



Sepuluh menit sudah menunggun pesanan belum diantar juga. "Bang, lelenya baru mau mancing ya?" Si melati sudah gak tahan menahan hawa nafsu laparnya. Akhirnya, lima menit kemudian pesanan datang. Dua nasi uduk porsi besar, dengan lele ukuran sedang, tanpa tempe dan dua the botol dingin. Sudah kuduga, pesanan kita memang sepertinya sedikit ribet. Atau memang ribet yak?ah, sudahlah. Yang penting, makaaannn....



*cerita bersambung. Makan dulu yaaa... Selamat makan.... ^_^

Cinta terhalang gerbong wanita

Mungkin anda sering melihat pasangan suami istri pergi dan pulang kerja naik KRL bersama. Kebanyakan dari mereka adalah pasangan muda. Kenapa? Analisa sementara dari saya adalah karena bisa jadi mereka belum punya mobil? Atau sedang berhemat untuk biaya kelahiran anak pertama? Atau mungkin sedang nyicil untuk bulan madu kedua ke eropa?. Mmm... Yang pasti mereka bikin iri ibu2 dan bapak2 lain yg terpaksa tidak bisa ber-KRL dgn pasangannya.

menunggu KRL selama apapun buat mereka tidak masalah. Selama mereka tetap bersama bergandengan tangan kemana-mana, lima jam menunggu serasa hanya lima menit saja.

Tapi sayangnya kemesraan mereka harus di-pause dulu ketika KRL maut tiba. Sang suami harus merelakan istrinya untuk naik di gerbong wanita jika dia tidak ingin melihat istrinya bermutasi menjadi bandeng presto dan menyesali pernikahannya. Dan sang suami juga tidak punya nyali untuk menemani sang istri masuk ke gerbong wanita. Seperti buaya betina yang sedang menjaga telurnya, wanita2 di dalam gerbong tsb tidak akan segan2 mencakar para pria yang menyusup, apapun alasannya.

Akhirnya, sang suami dengan berat hati harus terpisah dengan sang istri. Dengan segala pesan dan doa, sang suami melihat sang istri masuk ke gerbong wanita dan menghilang dikerumunan. Suka menjadi duka. Senyum jadi tangis. Dingin jadi panas. Hitam jadi putih. Basah jadi kering. Manis jadi pahit. Susu jadi jamu. Pokoknya semua yang tadinya enak jadi gak enak aja deh intinya. Itulah gambaran hati sang suami.

Begitulah kisah cinta terhalang gerbong wanita :(

Apakah anda salah satunya???

*dalam drama diatas, tebak saya jadi peran apa?. Yup, anda benar. Saya jadi si ibu2 iri yang kesepian. Kikikikikiki (maklum, suami kerjanya shift. Jadi jarang bisa nge-KRL bareng)

Strategi ber-KRL

Ber-KRL ibarat kita akan berangkat perang. Anda perlu mempersiapkan strategi-strategi jitu agar anda tidak terlalu lelah atau mungkin terluka. Simaklah strategi-strategi berikut yang sudah teruji di gerbong paling penuh sekalipun.



1. Sebelum berangkat, minimal anda harus mandi dan pakai deodorant. Kalau perlu parfum. Bukan biar dilirik oleh masinis2 muda belia nan ganteng rupanya, bukaaan. hal ini lebih untuk mengurangi polusi udara didalam gerbong yg panas dan penuh sesak. Jika anda nekat naik KRL dengan kondisi belum mandi selama dua hari, anda bisa-bisa dikeluarkan paksa oleh penumpang lainnya. Karena aroma anda akan membuat penumpang lain terserang asma.



2. Jangan nekad naik ke atap gerbong jika anda tidak yakin anda adalah keturunan spiderman.



3. Buat para wanita, sebaiknya jangan memakai rok. Simpan rok anda di tas sebagai baju ganti sesampainya di kantor.



4. Buat para wanita lagi, haram hukumnya untuk anda memakai high heel. Anda tidak ingin betis anda mirip talas bogor bukan? Pakailah sandal anti selip dan anti basah



5. Tidak perlu memakai jaket tebal. Percayalah, sembilan dari sepuluh perjalanan anda, terasa panas karena penuh sesak atau AC mati.



6. Jangan mencoba untuk ndlosor atau pake kursi lipat jika kondisi kreta penuh sesak. BERBAHAYA!!! Anda akan sengaja ditendang atau bahkan dikentutin (maaf).



7. Jika anda penumpang yang berdiri dari Bogor, berdirilah di depan gadis2 yg berdandan ala mahasiswi. Cirinya, masih imut2, lucu2, kadang centil, dan terkadang membawa buku. Tidak akan lama gadis2 itu akan berdiri dan turun di stasiun univ Indonesia atau Univ pancasila. Dan anda bisa menggantikan tempat duduknya.



Cukup itu dulu strateginya. Strategi lain sedang diuji coba di dapur ROKER (Rombongan Kereta)



*tadi pagi diminta dgn hormat oleh mbak masinis untuk berdiri krn ada embah-embah naik KRL mau kulakan ke tanah abang :( kulakannya weekend aja mbaaahhhh, jarang2 bisa duduk beginih.