Saturday, March 10, 2012

Cinta terhalang gerbong wanita

Mungkin anda sering melihat pasangan suami istri pergi dan pulang kerja naik KRL bersama. Kebanyakan dari mereka adalah pasangan muda. Kenapa? Analisa sementara dari saya adalah karena bisa jadi mereka belum punya mobil? Atau sedang berhemat untuk biaya kelahiran anak pertama? Atau mungkin sedang nyicil untuk bulan madu kedua ke eropa?. Mmm... Yang pasti mereka bikin iri ibu2 dan bapak2 lain yg terpaksa tidak bisa ber-KRL dgn pasangannya.

menunggu KRL selama apapun buat mereka tidak masalah. Selama mereka tetap bersama bergandengan tangan kemana-mana, lima jam menunggu serasa hanya lima menit saja.

Tapi sayangnya kemesraan mereka harus di-pause dulu ketika KRL maut tiba. Sang suami harus merelakan istrinya untuk naik di gerbong wanita jika dia tidak ingin melihat istrinya bermutasi menjadi bandeng presto dan menyesali pernikahannya. Dan sang suami juga tidak punya nyali untuk menemani sang istri masuk ke gerbong wanita. Seperti buaya betina yang sedang menjaga telurnya, wanita2 di dalam gerbong tsb tidak akan segan2 mencakar para pria yang menyusup, apapun alasannya.

Akhirnya, sang suami dengan berat hati harus terpisah dengan sang istri. Dengan segala pesan dan doa, sang suami melihat sang istri masuk ke gerbong wanita dan menghilang dikerumunan. Suka menjadi duka. Senyum jadi tangis. Dingin jadi panas. Hitam jadi putih. Basah jadi kering. Manis jadi pahit. Susu jadi jamu. Pokoknya semua yang tadinya enak jadi gak enak aja deh intinya. Itulah gambaran hati sang suami.

Begitulah kisah cinta terhalang gerbong wanita :(

Apakah anda salah satunya???

*dalam drama diatas, tebak saya jadi peran apa?. Yup, anda benar. Saya jadi si ibu2 iri yang kesepian. Kikikikikiki (maklum, suami kerjanya shift. Jadi jarang bisa nge-KRL bareng)

No comments: