Friday, June 29, 2012

jalan jalan ke lembang

dalam rangka liburan, mama tiba tiba punya ide untuk berkunjung ke kebun strawberry yang bisa memetik sendiri, atas rekomendasi dari ibu nia kami pun pergi ke rumah stroberi, di cigugurgirang, lembang.

perjalanan menuju lokasinya yang juauuuh banget terbayar dengan keindahan pemandangannya. di rumah stroberi ini kita bisa memetik stroberi (of course), makan siang dengan menu yang lumayan enak, dan ada pula tempat bermain anak anak, termasuk flying fox dan persewaan atv kecil. needless to say, aline sangat menikmati tempat wisata yang ini, biarpun katanya flying fox nya kurang seru...

mari kita memetik strawberry



rebutan strawberry hasil petik sendiri

kali ini adik menang


kakak lulus TK

saat itu 16 juni 2012 kembali kakak aline menapaki suatu milestone penting dalam hidupnya *lebay* yaitu lulus TK, komplek TK yang di akrabinya selama 3 tahun (yang setahun playgroup) kini telah ditinggalkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, biarpun belum tinggi tinggi banget, yaitu masuk SD.

Acara prosesi wisuda yang sama seperti tahun lalu diwarnai isak tangis para ibu guru yang akan melepas anak anak didiknya, dan diwarnai orang tua yang sibuk memotret atau merekam tingkah anaknya yang bersenang senang dengan toga tanpa punya empati terhadap isak tangis gurunya...

kemudian acara dilanjutkan dengan recital (sebenarnya bukan recital juga sih, wong aline tampilnya berdua) menyanyi dan pianika.

begitulah, daddy's girl sudah semakin besar, sudah SD sekarang....

horee lulus...

adik yang tidak peduli kakaknya sudah lulus atau belum...

the pianika player

the singer

anak papi

Monday, May 7, 2012

fishing weekend

weekend kemarin, (5-6 mei 2012) si mbak lagi cuti 2 hari. cuti nya si mbak yang selama ini jadi penopang utama kerapihan rumah dan ketersediaan makanan, membuat kami semua memilih makan diluar, kecuali adik arian yang makannya harus dibuat sendiri (aline dulu waktu kecil tidak pernah diberi bubur bayi instan, sekarang arian juga, tidak pernah dikasih bubur instan).

nah, hari minggu nya, diputuskan untuk makan siang kita akan cobain fishing valley bogor, tempat wisata yang cukup juuauuhhhhh dari rumah, kira kira 700 meter, 5 menit perjalanan sudah termasuk ngeluarin mobil dan ngunci pintu rumah + pagar.

Sekilas dilihat dari pintu gerbangnya gak kelihatan kalau fishing valley ini luas. sesuai namanya, tempat ini berlokasi di lembah, jadi dari pintu masuk di pinggir jalan raya sukahati, ada jalan menurun, nah dibawah, ternyata tempatnya cukup luas.

Ada kolam renang yang cukup besar, tiket masuknya weekend Rp.25ribu per orang. area permainan anak anak seperti ayunan, perosotan, jungkat jungkit, ada di dalam kompleks kolam renang, di dekat foodcourt.

Photobucket

Photobucket

diluar kolam renang masih ada kolam pemancingan yang besar dan banyak, yang tidak begitu menarik buat papa. juga ada persewaan ATVdan buggy car, yang kelihatannya area buat mengendarai ATV nya juga nggak seberapa luas. lalu ada persewaan kuda.

lalu, restoran, inilah sebenarnya tujuan utama kami mengunjungi fishing valley, karena dirumah tidak masak.

restorannya berbentuk saung saung di pinggir kolam pancing. kebersihan dan kenyamanannya biasa saja, tapi masakannya lumayan enak, variasinya juga banyak. di kolam pancing yang memang disediakan bagi pengunjung resto ini, kita bisa bawa alat pancing sendiri, atau sewa, Rp.30ribu seharian, bisa juga beli alat pancing sederhana Rp.15ribu. ikannya bisa dibawa pulang, bayar per kilo.

dengan alat pancing begini pun Aline bisa dapat 3 ikan, ikan kecil kecil yang ketika mau dibayar, sama waiternya dibilang, "bawa aja pak, ngga usah ditimbang, kecil kecil ini"...hehe

Photobucket

Photobucket

Wednesday, April 18, 2012

aline dan hari kartini

Bulan april, bagi para orang tua yang anaknya usia playgroup sampai SD, akan hampir selalu identik dengan peringatan hari Kartini.

Hari Kartini diperingati untuk mengenang kembali jasa perjuangan pahlawan wanita Indonesia, Raden Ajeng Kartini, yang mana seharusnya kita sudah tahu ceritanya sejak SD. Sang pembaharu, mendobrak norma waktu itu yang membatasi kaum perempuan untuk mengaktualisasikan diri diluar rumah, yang saat itu (bahkan untuk R.A Kartini yang menurut gelarnya, adalah golongan priyayi, apalagi buat golongan rakyat jelata) tidak bisa ngapain ngapain diluar rumah.

Sedangkan di masa kini, setidaknya sejak saya mengalami jadi orang tua, di hari Kartini ini kita mengenang perjuangan orang tua murid yang bersusah payah mencari persewaan baju daerah untuk anaknya. Apalagi bila anaknya perempuan, yang (biasanya) ibunya menginginkan agar anaknya dirias secantik mungkin, perjuangannya ditambah dengan mencari salon bagus yang bisa "menggarap" penampilan si anak dengan cepat sebelum anak kehilangan moodnya.

Begitulah, April tahun ini kami (mama) mencari informasi salon mana yang bisa merias Aline dengan cepat dan bagus, melebihi tahun lalu ketika Aline mengenakan kostum daerah Bali dengan rias wajah yang kurang maksimal karena pengerjaan terlalu lama sehingga anaknya drop the mood. Singkat cerita, H-6 salon ditemukan, konsultasi kostum dan riasan, deal harga. hari H nya, aline mulai dirias jam 6 pagi, suasana salon yang nyaman membuat Aline merasa asyik waktu dirias.

Photobucket

Total proses rias dan pemasangan segala aksesoris memakan waktu sejam pas, jam 7 aline sudah siap dengan dandanan paes ageng ala Yogya. Ditambah dengan keberaniannya beraksi di hadapan juri lomba busana daerah, Aline pun dapat juara 1 untuk kategori TK-B putri. Tahun lalu kostum Bali nya mendapatkan juara 2. peningkatan berarti, hehe

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Wednesday, March 28, 2012

mudik dalam rangka long weekend

tanggal 23 maret 2012 adalah hari raya nyepi, jatuh pada hari jumat. Di long weekend kali ini kami memutuskan untuk mudik ke Magetan, selain karena lebaran yang lalu kami tidak mudik, ini adalah dalam rangka memperkenalkan adik Arian kepada yang namanya travelling.

Rencana awalnya adalah, berangkat tlg 21 dini hari, langsung menuju borobudur, lalu ke yogya, menginap semalam sambil jalan jalan ke malioboro, besoknya tanggal 22 menuju magetan. Tapi itu rencananya, kenyataan berkata lain, soalnya waktu papa membuat rencana itu, papa lupa memperhitungkan frekuensi dan durasi istirahat ketika perjalanan membawa anak kecil dua butir.

Jadilah, perjalanan meleset jauh dari rencana, malam baru sampai magelang, mau ke borobudur sudah terlalu malam, akhirnya dinner di mall armada magelang, langsung bablas ke yogya, istirahat.

baru besok paginya jalan jalan ke malioboro, shopping, lalu ke borobudur, terus ke arah klaten - solo, mampir di rumah teman papa, lalu bablas ke rumah eyang di magetan.

perjalanan pulangnya lebih simple, magetan, lewat tawang mangu, karanganyar, boyolali, salatiga, semarang, lanjut pantura sampai cikampek, masuk tol, sampai kembali di bogor.

Pantura
perhentian pertama kami di pantura adalah RM Pesona laut di indramayu, setiap mudik kami selalu berisitirahat disini, tapi entah kenapa pelayanan nya sekarang jauh menurun daripada dulu. kebersihan kurang, pelayanan kurang, rasa masakan juga tidak seenak dulu. mungkin hanya penilaian subyektif kami saja sih, yang penting masih ada laut buat aline main air, gak papa lah.

Photobucket

Makan siangnya kami mampir ke RM.Pringsewu tegal, restoran ini sangat menyenangkan, pelayanan bagus, pilihan makanan bervariasi dan rasanya juga enak. Lokasi bersih dan banyak permainan anak anak yang bisa digunakan oleh aline untuk melepaskan energi yang tertahan karena harus meringkuk di mobil selama beberapa jam.

yang membuat surprise, ternyata pringsewu juga menyediakan kejutan ulang tahun bagi pengunjung yang berulang tahun di bulan itu. kebetulan mama berulang tahun di tanggal 22 maret. kejutannya berupa live musik angklung, nyanyi happy birthday, sama bonus jus melon yang lumayan enak (wong gratis kok). definitely have to be revisited next time

Photobucket
Photobucket

Borobudur
Candi Borobudur ini termasuk expected destination, soalnya terakhir kali papa ke borobudur adalah ratusan tahun yang lalu ketika papa masih SMP. Borobudur sekarang sangat keren. Penataan alur pengunjungnya rapi, biarpun pedagang asongan masih terlalu banyak dan cenderung mengurangi kenyamanan karena gaya jualannya yang agak memaksa.

Photobucket
Photobucket
Photobucket

harga tiket Rp.30.000 untuk dewasa, 17500 untuk anak anak. parkir mobil rp.5000.
setelah masuk gerbang area borobudur, pengunjung diwajibkan mengenakan kain batik yang disediakan oleh pengelola.
perjalanan dari gerbang loket ke candi lumayan jauh, bagi yang tidak kuat (malas) jalan disarankan naik kereta mini saja, per orang Rp.5000 sudah termasuk air minum botolan.

Yogya
Hotel All seasons yogya adalah tempat kami menginap semalam, hotel baru sepertinya, cukup nyaman dan menyenangkan, dan yang disukai aline adalah, kolam renang! jadilah pagi pagi buta Aline sudah nyebur ke kolam renang. kolam renang berada di roof top, dengan pemandangan kota yogya, merapi di kejauhan, dan lain lain.

Photobucket

Jalan tembus karanganyar-magetan
Ini pertama kalinya papa mencoba lewat jalan ini, di sisi magetan nya, jalan cukup lebar walaupun gelap. tidak disarankan melewati jalan ini sewaktu sekitar maghrib, soalnya kabut nya cukup tebal. mendingan agak malam sekalian atau pagi-siang. sisi karanganyar nya jalan kecil dan belum begitu bagus.

Saturday, March 10, 2012

Pecel Lele Dulu Bang

Tidak sesuai judulnya yang bikin ngiler. Cerita ini berkisah tentang dua orang emak-emak beranak dua yang sedang apes terjebak dalam KRL mogok.



Lupa tepatnya tanggal berapa, saya bersama teman saya, sebut saja melati (bukan nama sebenarnya), seperti biasa pulang kerja naik KRL commuter line jurusan Bogor. Jangan ditanya penuh sesak apa sepi? Jawabannya sudah pasti 'tidak bisa bergerak'. Entah malam sebelumnya mimpi buruk apa kita? atau sepertinya kita kurang sedekah mungkin ya? Kali ini Allah benar2 memberikan cobaan kategori berat didalam dunia perkereta apian. Baru juga sampai stasiun kalibata, tiba-tiba mesin KRL jadi membisu. Diikuti lampu dan AC yg padam. Gelap gulita. Satu menit, dua menit, dua puluh menit, belum juga ada tanda-tanda kehidupan. Penumpang mulai resah, kepanasan dan kehabisan oksigen. Tak lama kemudian, terdengar suara lemas sang masinis di speaker. "Mohon maaf, kreta mengalami gangguan. Silahkan anda mencari alternatif lain". Singkat, jelas dan tanpa rasa dosa. Begitulah tiap kali sang masinis meminta maaf saat terjadi gangguan. "Sreeekkk...." Pintu kreta pun akhirnya dibuka, dan penumpang yang kecewa berhamburan keluar. Andai saja mas masinis berbaik hati menyediakan alternatif helicopter ke bogor dan sekitarnya, penumpang mungkin tidak akan sampai menuntut mengembalikan uang tiket mereka. Apa mau dikata, kalaupun ada helicopter, mungkin kita tidak akan terlihat dari atas. Ini stasiun mini antah berantah, jauh dari pusat kota. Taksi jarang lewat, angkotpun rugi jika ambil trayek disini. Jarang penumpang.



Kasihan temanku melati. Dia emak yang sholehah, hari ini dia sedang puasa. Melati ini sebenarnya bukan seperti wanita sholehah kebanyakan. Meskipun dia sholeh, dia pandai ngelawak. Nunung aja kalah sama dia. Apapun yang dia lihat dan dia dengar, pasti jadi bahan lawakannya. Tapi kali ini dia lemas kelaparan. Katanya dia tidak sempat sahur. Dan sekarang terdampar tanpa makanan.



Setelah mengembalikan tiket, para penumpang berebutan menyerbu setiap angkot dan taksi yang lewat. Bahkan ada serombongan yang menyewa metromini yang tadinya mau balik ke kandang. Kita??sedang berfikir. Mau naik angkot gak tahu angkot yang lewat ini jurusan kemana?. Mau naik taksi, ibarat nunggu telur ayam busuk menetas. Menunggu perbaikan kreta, hanya Tuhan dan teknisinya saja yang tahu kapan selesainya. Akhirnya dial nomor telefon darurat saja. 0812XXXXXXX. "Halo?papa? Papa... Mama kejebak kreta mogok di stasiun kalibrantas?apa?gak ada?oh, iya stasiun kalibata. Ceritanya panjang, katanya kabel listriknya putus, mungkin pake kabel layangan, makanya gampang putus. Jemput ya Papaaa... Mama gak tahu mesti naik apa ini?apa?jemput di tanjung barat?itu masih tiga stasiun lagi dari sini papaaa?apa?macet di margonda?iya siiihhh?tapi gimana caranya mama ke tanjung barat?ojek?kalau ada sudah dari tadi mama sewa ke bogor sekalian. Ya sudah, jemput disitu aja deh. Nanti mama gosok lampu ajaib aja, minta anter om jin".klik.



Masih berfikir keras bagaimana caranya ke tanjung barat. Kalau melati sebenarnya rumah dia lebih dekat, di depok. Tinggal naik taksi ato ojek aja, paling lama dua puluh menit sampai. Minta jemput suaminya? Suaminya sedang ada di tengah lautan. Maklum, suaminya berteman dengan si popeye. Jadi gak mungkin juga suaminya bisa jemput.



Sekarang bukan hanya perut melati yang meronat-ronta, perutku juga sudah mulai berteriak minta jatah. Menurut survey yang dilakukan oleh para pedagang kaki lima, hidung orang yang sedang kelaparan lebih sensitif dibandingkan dengan orang yang baru saja menghabiskan nasi padang dua bungkus (mbah-mbak kulakan krudung ke tanah abang juga tahu). Begitu kira-kira yang sedang kita alami. Hidung kita jadi sensitif mencium aroma nasi uduk dan pecel lele, beserta tempe, sambal dan lalapan kol dan timun. Segera saja kita ikuti insting mencari sumber aroma yang baunya mengalahkan bau masakan restoran hotel bintang lima. Ihiy, ketemu. Warung tenda nyelip di belakang sebuah minimart. Terlihat sudah mulai banyak orang berdatangan. Serbu sebelum kehabisan. Langsung pesan. "Pecel lele tambah tempe dan nasi uduk, dua bang. Yang satu nasinya separoh aja. Tapi nanti kalau kurang, nambah separohnya lagi boleh kan bang?gratis kan?eh, lelenya yang besar ya bang. Jangan lupa lalapannya. Banyakin daun kemanginya. Sambelnya yang satu banyak, yang satu sedikit. Minumnya the botol. Satu dingin, satu biasa. Jangan yang expired loh bang". Si abang dengan sigapnya menjawab "iya.iya.iya.iya.dan iya".



Sepuluh menit sudah menunggun pesanan belum diantar juga. "Bang, lelenya baru mau mancing ya?" Si melati sudah gak tahan menahan hawa nafsu laparnya. Akhirnya, lima menit kemudian pesanan datang. Dua nasi uduk porsi besar, dengan lele ukuran sedang, tanpa tempe dan dua the botol dingin. Sudah kuduga, pesanan kita memang sepertinya sedikit ribet. Atau memang ribet yak?ah, sudahlah. Yang penting, makaaannn....



*cerita bersambung. Makan dulu yaaa... Selamat makan.... ^_^

Cinta terhalang gerbong wanita

Mungkin anda sering melihat pasangan suami istri pergi dan pulang kerja naik KRL bersama. Kebanyakan dari mereka adalah pasangan muda. Kenapa? Analisa sementara dari saya adalah karena bisa jadi mereka belum punya mobil? Atau sedang berhemat untuk biaya kelahiran anak pertama? Atau mungkin sedang nyicil untuk bulan madu kedua ke eropa?. Mmm... Yang pasti mereka bikin iri ibu2 dan bapak2 lain yg terpaksa tidak bisa ber-KRL dgn pasangannya.

menunggu KRL selama apapun buat mereka tidak masalah. Selama mereka tetap bersama bergandengan tangan kemana-mana, lima jam menunggu serasa hanya lima menit saja.

Tapi sayangnya kemesraan mereka harus di-pause dulu ketika KRL maut tiba. Sang suami harus merelakan istrinya untuk naik di gerbong wanita jika dia tidak ingin melihat istrinya bermutasi menjadi bandeng presto dan menyesali pernikahannya. Dan sang suami juga tidak punya nyali untuk menemani sang istri masuk ke gerbong wanita. Seperti buaya betina yang sedang menjaga telurnya, wanita2 di dalam gerbong tsb tidak akan segan2 mencakar para pria yang menyusup, apapun alasannya.

Akhirnya, sang suami dengan berat hati harus terpisah dengan sang istri. Dengan segala pesan dan doa, sang suami melihat sang istri masuk ke gerbong wanita dan menghilang dikerumunan. Suka menjadi duka. Senyum jadi tangis. Dingin jadi panas. Hitam jadi putih. Basah jadi kering. Manis jadi pahit. Susu jadi jamu. Pokoknya semua yang tadinya enak jadi gak enak aja deh intinya. Itulah gambaran hati sang suami.

Begitulah kisah cinta terhalang gerbong wanita :(

Apakah anda salah satunya???

*dalam drama diatas, tebak saya jadi peran apa?. Yup, anda benar. Saya jadi si ibu2 iri yang kesepian. Kikikikikiki (maklum, suami kerjanya shift. Jadi jarang bisa nge-KRL bareng)

Strategi ber-KRL

Ber-KRL ibarat kita akan berangkat perang. Anda perlu mempersiapkan strategi-strategi jitu agar anda tidak terlalu lelah atau mungkin terluka. Simaklah strategi-strategi berikut yang sudah teruji di gerbong paling penuh sekalipun.



1. Sebelum berangkat, minimal anda harus mandi dan pakai deodorant. Kalau perlu parfum. Bukan biar dilirik oleh masinis2 muda belia nan ganteng rupanya, bukaaan. hal ini lebih untuk mengurangi polusi udara didalam gerbong yg panas dan penuh sesak. Jika anda nekat naik KRL dengan kondisi belum mandi selama dua hari, anda bisa-bisa dikeluarkan paksa oleh penumpang lainnya. Karena aroma anda akan membuat penumpang lain terserang asma.



2. Jangan nekad naik ke atap gerbong jika anda tidak yakin anda adalah keturunan spiderman.



3. Buat para wanita, sebaiknya jangan memakai rok. Simpan rok anda di tas sebagai baju ganti sesampainya di kantor.



4. Buat para wanita lagi, haram hukumnya untuk anda memakai high heel. Anda tidak ingin betis anda mirip talas bogor bukan? Pakailah sandal anti selip dan anti basah



5. Tidak perlu memakai jaket tebal. Percayalah, sembilan dari sepuluh perjalanan anda, terasa panas karena penuh sesak atau AC mati.



6. Jangan mencoba untuk ndlosor atau pake kursi lipat jika kondisi kreta penuh sesak. BERBAHAYA!!! Anda akan sengaja ditendang atau bahkan dikentutin (maaf).



7. Jika anda penumpang yang berdiri dari Bogor, berdirilah di depan gadis2 yg berdandan ala mahasiswi. Cirinya, masih imut2, lucu2, kadang centil, dan terkadang membawa buku. Tidak akan lama gadis2 itu akan berdiri dan turun di stasiun univ Indonesia atau Univ pancasila. Dan anda bisa menggantikan tempat duduknya.



Cukup itu dulu strateginya. Strategi lain sedang diuji coba di dapur ROKER (Rombongan Kereta)



*tadi pagi diminta dgn hormat oleh mbak masinis untuk berdiri krn ada embah-embah naik KRL mau kulakan ke tanah abang :( kulakannya weekend aja mbaaahhhh, jarang2 bisa duduk beginih.

Wednesday, February 8, 2012

Khitanan Arian

Adek arian, bayi berusia 6 bulan yang murah senyum dan tampak mewarisi bakat pecicilan kakaknya, sudah disunat minggu lalu, 31 Januari 2012. Terlalu kecil? mungkin, tapi ini untuk kebaikannya sendiri, tindakan preventif untuk mencegah hal hal yang tidak tidak di kemudian hari. Walaupun para dokter yang terlibat, dari dokter spesialis anak, dokter sub spesialis bedah anak, sampai dokter spesialis anestesi, semuanya tak berhenti meyakinkan papa dan mama bahwa anak sekecil ini penyembuhan sunat nya akan lebih cepat daripada anak yang lebih dewasa, dan bahwa proses sunat adalah proses bedah yang paling ringan dan paling tidak sakit jika dibandingkan dengan proses bedah lainnya yang lebih dalam, tetap saja membayangkan anak sekecil itu sudah harus mengalami disunat menjadi sport jantung sendiri bagi papa dan mama.

semuanya berawal dari sewaktu mama menemukan bercak samar seperti darah di popok sekali pakai yang dipakai Arian pada suatu malam. Keesokan harinya, Dr.Satyawati SpA di RS Azra Bogor memeriksa kondisi penis arian, beliau menyimpulkan bahwa kondisi penis Arian adalah fimosis (dianjurkan untuk mulai buka search engine sekarang :D) keadaan dimana foreskin yang menutupi glans/ kepala penis kurang lentur dan lubangnya terlalu kecil sehingga tidak bisa membuka sempurna. Dan beliau menunjukkan gejala gejala fimosis yang semuanya dialami arian, seperti pipis yang agak mengejan, lalu pipis selalu kurang sempurna sehingga satu sesi ngompol selalu terjadi dalam 2 atau 3 kali flow, dan juga tekanan tinggi pada aliran pipis arian (maksudnya kalau lagi pipis pas tidak pakai celana/popok, selalu 'pancuran' nya lumayan jauh, sekitar satu meter). Dari situ beliau menganjurkan Arian sebaiknya secepatnya disunat, sedangkan untuk bercak seperti darah pada popok arian, beliau menyarankan dilakukan tes urine dulu untuk memastikan apakah Arian sudah terkena ISK (Infeksi Saluran Kencing) atau belum.

Kata kata "sunat" itu sudah cukup membuat papa dan mama overwhelmed, bagaimana mungkin sebutir bayi yang lagi lucu lucunya ini harus menghadapi the excrutiating pain of disunat (yang ini sih lebih ke arah pengalaman pribadi pada jaman dahulu kala, hehe). Jadi dalam perjalanan ke laboratorium Prodia bogor, papa dan mama memutuskan untuk cari second opinion dan booking untuk konsultasi ke DSA lain, yaitu Dr.Aris Soebardi SpA di Rs hermina bogor.

Test urine selesai, hasilnya bakteri negatif semua, jadi Arian masih belum terkena ISK.

Di tempat praktek Dr.Aris, beliau juga menyarankan hal yang sama, untuk segera disunat mumpung belum terlambat, dikhawatirkan kotoran semakin menumpuk di foreskin Arian yang menimbulkan ISK. Beliau lalu memberikan rujukan ke Dr. Sastiono SpBA, well acclaimed dokter bedah anak. Setelah Konsultasi dokter bedah anak, akhirnya disepakati pelaksanaan sunat adalah tgl 31 Januari 2012 jam 5 sore setelah konsultasi ke dokter anestesi, Dr.Hassan Hussein SpAn.

Pre sunat
masih senyum senyum seperti biasa, completely unaware what ahead :)

Pre sunat
wristband

Dimulai dari pemasangan alat untuk memasukan infus yang dimasukkan ke pembuluh darah di pergelangan tangan, Arian sudah mulai berontak, dan mama mulai berkaca kaca, sampai saat Arian masuk ruang operasi mama masih berkaca kaca, 5 menit kemudian mulai update status...

proses sunatnya sendiri memakan waktu 15-20 menit, suatu antiklimaks atas deg degannya papa dan mama. dan benar seperti kata para dokter yang terlibat, proses penyembuhan lebih cepat daripada anak yang lebih besar.

Post sunat
pasca sunat, pakai sarung homemade sampai 5 hari, real men wear kilts!

sekarang, 8 hari setelah sunat, Arian sudah completely healed, sudah boleh pakai celana lagi, sudah boleh mandi. Semoga Arian dikaruniai kesehatan selanjutnya...amin

Friday, January 27, 2012

Selamat dan sukses atas penyelenggaraan Wikufest 2012

Acara ini merupakan bakti alumni STM Telkom Malang (Ikatan Alumni Wikusama) kepada almamater dalam bentuk Festival & Sharing tentang ICT World, Knowledge, dan Wisdom selama dua hari mulai tanggal 20 sampai dengan 21 Januari 2012 di kampus STM Telkom Malang di wilayah Sawojajar kota Malang Jawa Timur.

Acara ini membukakan pintu pilihan bagi siswa untuk meningkatkan daya saing baik dalam bentuk mahasiswa, employee, ataupun teknopreneur. Hingga acara yang dibagi dalam 77 kelas tersebut dikemas menjadi beberapa segment, seperti Pengenalan dan trends dunia ICT, perkembangan sistem informasi, dan Wisdom.

Pada segment kelas Pengenalan dan trends dunia ICT disampaikan informasi terkait perkembangan teknologi broadband sampai dengan trends Wi-Max, Convergence Content Digital, Model Bisnis dan Transaksi Digital dengan mengundang expert dari industri terkait seperti dari Cisco, Telkomsel, Indosat, XL, Telkom, Biznet, LintasArta, Axis, Bakrie Telecom (Esia), dan MelOn Indonesia.

Pada segment kelas Sistem Informasi disampaikan mulai perancangan sistem, perkembangan database enterprise, operating system untuk tablet computer dan smartphone, trends coding aplikasi berbasis Android dan iOS, serta bagaimana mengenali Consumer Behaviour yang menjadi sasaran pengembangan aplikasi. Pada segment ini juga dilakukan kompetisi antar siswa di bidang aplikasi dan web based yang sangat menarik dengan tema tertentu dalam rangka mengantisipasi kompetisi di bidang ICT & Creative Industry.

Pada segment Wisdom & Motivasi, disampaikan pengalaman dari para alumni menjadi teknopreneur baik di tingkat lokal maupun internasional, seperti pengelola hosting terbaik di Indonesia dan pemenang beberapa kali Top Coder di level internasional. Diperkenalkan pula konteks StartUp Company dan inkubasi bisnis yang diselenggarakan oleh beberapa penyelenggara bonafid seperti Telkom Indigo Fellowship, Indosat Seluler Award, Telkomsel Creative Techno, MIKTI, INAICTA, SPARK-UP Awards, dan lain sebagainya. Di sisi lain, tema entrepreneurship ini juga disampaikan oleh alumni yang berkecimpung juga di bidang non IT, seperti penyediaan kaos bermutu dengan berkolaborasi secara viral marketing serta pengusaha kue yang cukup besar di Jabodetabek. Pada segment ini pula diberikan pemahaman dan penancapan cita-cita dan mimpi dari para peserta sehingga memiliki arah yang fokus pada usia 25 dan 40 tahun, sehingga diharapkan para peserta dapat konsisten melangkah pada jalur yang menuju cita-citanya.

Harapan yang terbentuk adalah semoga acara ini dapat memberikan trigger bagi para peserta untuk membuka cakrawala dan trends yang sedang terkini, sehingga siswa dapat terus melakukan eksplorasi di bidang yang menjadi fokusnya tanpa harus terbatas oleh dinding-dinding kurikulum sekolahnya. Para peserta yang berjumlah lebih dari 500 siswa tersebut sangat antusias menyimak materi dan bersemangat dalam sesi tanya jawab ataupun sesi Mentors Meet-up.

Semoga para pihak yang terlibat dalam acara WikuFest 2012 ini memperoleh manfaat sebesar-besarnya. Amien.

Sukses selalu untuk Ikatan Alumni Wikusama dan Wikusama Festival (WikuFest) 2012!

Sampai jumpa di tahun depan!

Info lengkapnya ada di http://www.wikufest.org


semoga tahun depan papa dan mama bisa menghadiri Wikufest berikutnya :)