Tuesday, February 11, 2014

shower lemah syahwat

Ini semua berawal dari shower kamar mandi kami yang agak lemah syahwat (pancaran air nya kurang kencang). Sudah pernah dicek oleh teknisi plumbing, tidak ada tersumbat, tapi memang tekanan air nya kurang untuk bisa memancar dengan baik di shower kami.

Berbekal googling, kami sempat membaca blogpost berikut http://nusantara-widyandaru.com/2011/08/meningkatkan-tekanan-air-pada-shower/

Atas dasar inilah, kami (atas inisiatif mama tentunya) beli pompa air yang kapasitasnya tidak sebesar jetpump, yang akan digunakan untuk menambah tekanan air output dari toren/tandon.



Skema pemasangan pompa mirip dengan yang ada di blog diatas, tapi bedanya, aliran listrik disambungkan langsung ke main line, ditambah saklar. Jadi kami hanya menyalakan pompa ketika akan menggunakan kamar mandi shower. Ketika pompa dalam keadaan mati, tekanan airnya sama seperti sewaktu kami belum pasang pompa. Semua kran lancar kecuali shower dan wastafel. Begitu pompa dinyalakan, tekanan airnya sangat cukup untuk mengoptimalkan kerja shower head.

Tadinya tukang yang kami minta tolong pasang pompa masih agak skeptic tentang skema ini, beliau takut kalau pompa mati air tidak mengalir. Baru setelah diyakinkan (dipaksa) akhirnya beliau mengakui kalo teorinya salah, hehe

No comments: