Sunday, March 28, 2010

Mati lampu menyelamatkan dunia

Selamatkanlah dunia dengan mematikan lampu, itulah slogan yang banyak disebut minggu ini. Earth hour tahun ini, 27 maret 2010, yang dimaksudkan untuk menghemat penggunaan listrik secara global, sudah gencar dikampanyekan oleh orang orang baik melalui jejaring sosial, forum, komunitas, maupun secara offline dengan anjuran langsung.

Ada satu hal yang mereka lupa, di indonesia tercinta ini, budaya mati lampu masih banyak dijalankan oleh masyarakat. Lebih tepatnya terpaksa menjalani. Kualitas layanan pln sejak jaman orde lama tidak banyak perubahan kecuali di kerajinan petugasnya menagih apabila ada pembayaran yang terlambat. Mati lampu tanpa pemberitahuan dan berlangsung berjam jam lamanya, sudah bukan hal yang baru. Ini tidak hanya terjadi di luar jawa, bahkan di daerah jabodetabek pun masih sangat sering terjadi.

Ajakan earth hour mematikan lampu selama satu jam untuk mengurangi pemakaian listrik adalah hal yang sia sia di indonesia. Gerakan earth hour hanya ada pengaruhnya di negara negara yang pasokan listriknya stabil.

Andai saja mematikan listrik selama satu jam di indonesia berpengaruh terhadap penghematan penggunaan energi secara global, seharusnya pln minimal mendapatkan hadiah nobel. Bayangkan kontribusi pln yang begitu besar terhadap penghematan energi dengan pelaksanaan program mati lampu mendadak berjam jam seperti kebiasaannya selama ini.

Bahkan masyarakat pun tidak perlu diberi kampanye di segala media untuk mematikan lampu selama satu jam, penghematan besar.

Nah, untuk teman teman yang tetap bersemangat mengkampanyekan earth hour, bersyukurlah listrik di tempat kalian stabil sehingga untuk mematikan listrik selama se jam pun memerlukan kampanye di mana mana. Kami tidak butuh kampanye earth hour untuk mematikan lampu, penyedia listrik kami sudah dengan sukarela melakukannya.

No comments: