Tuesday, June 12, 2007

makaroni skutel, entah ejaan yang benar seperti apa

here we go, resep makanan kumpeni yang bernama makaroni skutel hasil googling dan telah disunting sedemikian rupa sehingga berhasil dibuat oleh mama aline hari minggu 10 juni 2007 kemarin

Bahan :
250 g makaroni
450 cc susu cair
5 butir telur
1 siung bawang putih (dicincang)
50 g bawang bombay cincang
1 kaleng corned beef (kornet)
100 g wortel (potong dadu direbus)
250 g keju parut (dibagi dua)
50 g margarin/mentega untuk mengoles
50 ml minyak sayur untuk menumis

Bumbu :
1/2 sdt lada putih bubuk
1sdt pala bubuk
1 sdm garam


karena kita dirumah tidak punya oven, maka kita putuskan untuk dikukus saja, kata mama aline sih sama saja.

oke, pagi pagi aline, mama, dan papa naik motor bertiga ke pasar karadenan untuk beli beberapa bahan yang belum ada di kulkas seperti bawang bombay, margarine, dll juga beli cetakan -yang dalam bahasa norse disebut loyang (ga usah dibuktikan, saya ngasal saja kok)- yang kira kira ukurannya pas masuk ke panci pengukus di rumah.

sampe rumah, mulailah adonan dan bahan bahan diracik,
1. rebus makaroni sampai matang lalu ditiriskan
2. tumis bawang bombay dan bawang bogor...i mean bawang putih, sampai harum
3. masukan kornet, lada, pala dan garam kedalam tempat tumis tadi lalu aduk hingga matang
4. di wadah yang lain, campurkan susu cair dan telur, kita sih pake susu kental manis kemasan sachet lalu diencerkan pake air, sama saja lah. setelah itu masukkan wortel rebusnya
5. terus masukkan tumisan kornet plus bumbu bumbu, juga makaroni rebus dan sebagian keju, lalu aduk hingga merata
6. siapkan cetakan a.k.a loyang, olesi dengan margarine, lalu ini langkah yang penting!, pastikan loyangnya bisa masuk ke panci, karena loyang yang tadi pagi kita beli di pasar ternyata nggak muat ke panci pengukusnya...hehehe...akhirnya loyang yang sudah diolesi margarine tadi dicuci lagi, trus papa pergi ke pasar dibawah sinar mentari yang lagi panas panasnya untuk menukar loyangnya dengan yang lebih kecil. sampai di pasar, ternyata loyang tadi sudah ukuran terkecil sodara sodara...papa mencoba liat liat loyang berbentuk bulat (yang tadi itu segiempat), siapa tahu lebih kecil, ternyta setelah ngubek ngubek seisi toko, loyang bulat terkecil bahkan ukurannya lebih besar daripada loyang persegi yang dibawa papa tadi, yasudah, pulanglah papa. sesampai dirumah kita putuskan untuk mengganti loyang dengan wadah plastik tahan panas (kita pakai lunchbox hijau hadiahnya susu milo punya papa) yang ukurannya lebih kecil daripada loyang tadi. oke, olesin margarine ke wadah plastik, lalu tuang adonan, lalu taburkan keju parut diatasnya
7. kukus benda itu selama 15 menit...ini juga penting, pastikan air dalam panci cukup banyak sehingga tidak habis menguap waktu proses pengukusan, karena kalau air habis, maka akan tercium bau gosong yang mengkhawatirkan, dan kalau ini terjadi, jangan panik dan terburu buru nambahin air ke pancinya, karena akibatnya akan fatal...pancinya bolong sodara sodara...konon karena panci dalam keadaan puuanas dan tanpa air karena airnya habis menguap, lalu tiba tiba dikasih air dingin, alhasil dasar panci akan menjadi setipis allumunium foil pelapis bungkus rokok dan plung, bolonglah...
panci bolong

akhirnya kita ganti pake panci yang baru, proses pada butir (7) kita ulangi lagi,
kukus selama 15 menit, setelah matang....voila...skutel pun jadi dengan sukses

makaroni skutel uncut

makaroni skotel uncut

8. tinggal potong potong sehingga lebih terlihat manusiawi untuk dimakan, lalu silahkan dinikmati dengan saus sambal, atau mayonaise, atau keju, atau taburan rumput, terserah anda...

testimonial :
aline = "nyem nyem..." (abis sepotong besar)
nayla(temennya aline) = "nyem nyem..." (disuapin mamanya sendiri)
mama = "enaakk..."
papa = "makanan kumpeni, makanan penjajah..."

resep asli

4 comments:

Unknown said...

hahahahha, ampun ampuunn... sabar ya papa, istrimu sedang mencari jati diri di dapur :))

kirim dooong, kan kita dekettt... :D

alfarizqi said...

masih ada satu kotak lagi, mau dikirim via darat, laut, atau udara? atau di attach saja di email?

Pinkina said...

hahahahaa.....Alfa iku gawekno sego pecel ae fon, ndak doyan panganan ngunu kuwi hihihihi :D

mama alin said...

Pecel wis ben minggu mbak. tempe malah gak pernah absen bendino. Hihihihihii