Tuesday, June 22, 2010

ulang tahun jakarta, macet, dan busway

konon hari ini adalah hari ulang tahun kota jakarta, kota yang selama ini menjadi tempat saya bekerja. di hari ulang tahun ini, seperti yang sudah sudah, beberapa media mengulas dan membahas, masalah masalah kota ini dan resolusi apa yang direncanakan. dan dari jaman kala bendu sampai sekarang bahasannya tetap pada kemacetan. juga dibahas tentang busway yang seharusnya menjadi solusi tapi kenyataannya tidak bisa banyak membantu.

mari sekali kali melakukan hal yang memang agak sulit ini : introspeksi. apa to, sebenarnya yang mbikin jakarta macet? volume kendaraan pribadi yang terus meningkat? apa sih, yang mbikin busway seperti mandul dalam mengurangi kepadatan lalulintas?

beberapa hal yang bikin jakarta macet diantaranya adalah kedisiplinan yang begitu begitu saja mutunya, kurang lebih sama dengan mutu persepakbolaan indonesia di kancah internasional. semua orang berebut untuk terburu buru seolah olah semuanya sedang ngangkut orang yang mau melahirkan atau sekarat. rambu rambu lalulintas yang tidak dianggap ada. lalu semua orang menyalahkan pihak lain sebagai biang macet. begitu standard.

hal lain adalah, itu tadi, volume kendaraan yang terus dan terus bertambah. karena orang lebih suka pakai angkutan pribadi. kenapa? karena angkutan umum jakarta itu payah. tidak bisa diandalkan kenyamanan, keselamatan, dan ketepatan waktunya. bagaimana dengan busway? busway cuma berhasil di koridor satu saja, jalur dimana sering ada pejabat lewat, baik pejabat tinggi sekali maupun pejabat kelas agak rendah tapi selalu minta dikawal untuk menghindari macet tapi berakibat memacetkan pemakai jalan yang lain. koridor lain, busway sama saja dengan bis kota ber ac lainnya, karena jalurnya diserobot oleh pemakai jalan yang mutunya seperti diulas di paragraf sebelumnya.

adalah kewajiban saya dan anda yang sama sama memakai jalan di jakarta, untuk lebih berdisiplin lagi, bagaimanapun juga kalau kita semua tidak ada yang mau mengalah, semua memperebutkan jalan yang segitu segitu saja, maka kita semua juga yang merasakan macet, tak kunjung sampai ke tempat tujuan...begitulah...